KONSEP DASAR SEJARAH
Konsep dasar sejarah mencakup pemahaman tentang bagaimana kita memahami, merekonstruksi, dan menginterpretasi peristiwa dan proses yang terjadi di masa lampau. Berikut adalah beberapa poin kunci dalam konsep dasar sejarah:
Fakta dan Interpretasi: Sejarah melibatkan identifikasi dan penelitian terhadap fakta-fakta yang terjadi di masa lampau. Namun, sejarawan juga harus mampu menginterpretasikan fakta-fakta tersebut untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam.
Kronologi: Penting untuk memahami urutan peristiwa (kronologi) dan hubungannya satu sama lain. Ini membantu dalam membangun narasi yang kohesif tentang masa lalu.
Sumber Sejarah: Sumber-sumber sejarah berperan penting dalam menyusun cerita tentang masa lampau. Sumber-sumber ini bisa berupa dokumen tertulis, artefak arkeologis, laporan kontemporer, atau saksi mata.
Interpretasi Historis: Sejarawan tidak hanya menyajikan fakta, tetapi juga memberikan interpretasi terhadap peristiwa dan proses sejarah. Interpretasi ini bisa berbeda-beda tergantung pada sudut pandang, metodologi, dan teori yang digunakan oleh sejarawan tersebut.
Konteks: Memahami konteks sosial, politik, ekonomi, dan budaya dari periode waktu tertentu sangat penting untuk menginterpretasikan peristiwa sejarah dengan benar.
Historiografi: Ini adalah studi tentang cara sejarah ditulis dan diinterpretasikan dari waktu ke waktu. Historiografi membantu kita memahami bagaimana pemahaman terhadap sejarah dapat berubah seiring berjalannya waktu.
Relevansi Sejarah: Sejarah bukan hanya tentang masa lampau, tetapi juga tentang bagaimana peristiwa tersebut mempengaruhi kondisi saat ini dan masa depan.
Konsep dasar ini membentuk dasar bagi sejarawan untuk menyusun narasi tentang masa lalu yang dapat memberikan wawasan tentang peristiwa-peristiwa yang telah terjadi dan bagaimana kita memahaminya dalam konteks yang lebih luas.
- berasal dari bahasa Arab yaitu Syajaratun yang berarti Pohon (pohon silsilah)
- Dalam bahasa Belanda yaitu Geschiedenis, yang berarti terjadi. Dalam bahasa Inggris, History yaitu masa lampau umat manusia.
- Secara umum Sejarah adalah segala peristiwa, kisah atau pengalaman manusia yg telah terjadi di masa lampau.
- Ruang. Tempat terjadinya peristiwa, jadi terkait dengan aspek geografis.
- Waktu. Alur peristiwa/ kronologi maupun periodesasi mengungkapkan pengalaman sejarah dari waktu ke waktu yang menunjukkan perkembangan serta perubahannya. Proses pada peristiwa pengalaman sejarah tersebut dapat berlangsung lambat ataupun cepat. Jika peristiwa berlangsung sangat cepat disebut revolusi, sedangkan bila sangat lambat disebut evolusi.
- Manusia. Manusia sangat menentukan di dalam suatu peristiwa. Peristiwa yang dikaji pun adalah peristiwa yang terkait dengan manusia. Peristiwa itu bisa cepat atau bisa berlangsung lama, bisa kompleks, tetapi bisa sederhana.
- Abadi: peristiwa tersebut tidak berubah-ubah, dikenang sepanjang masa.
- Unik: peristiwa tersebut hanya terjadi satu kali dan tidak pernah terulang persis sama.
- Penting: peristiwa tersebut penting dan dijadikan momentum, karena mempunyai arti dalam/ berpengaruh menentukan kehidupan orang banyak.
- Empiris berarti pengalaman, berdasarkan observasi, pengamatan terhadap dokumen/ peninggalan-peninggalan sejarah.
- Memiliki objek = objek yang dikaji dalam sejarah adalah manusia dalam waktu dan tempat tertentu.
- Memiliki teori = berisi kumpulan/ kaedah/ pendapat/ pandangan pokok suatu ilmu.
- Memiliki metode = dalam rangka penelitian, sejarah memiliki cara/ tahap tersendiri dengan menggunakan pengamatan.
- Generalisasi = kesimpulan-kesimpulan umum dari pengamatan-pengamatan yang
- dilakukan.
- Intuisi = pemahaman/ ilham langsung terhadap peristiwa sejarah.
- Imajinasi = membayangkan/ menggambarkan peristiwa sejarah yang terjadi.
- Emosi = perasaan, seolah-olah mengalami sendiri peristiwa itu.
- Gaya bahasa = pemakaian istilah, tidak berbelit-belit, sistematis yang terkait dengan penulisan.
- Saksi primer mampu menyampaikan informasi berdasarkan fakta
- Saksi primer mampu menyampaikan informasi secara terperinci dan akurat
- Adanya dukungan secara bebas mengenai perincian yang sedang diteliti
- Suatu informasi harus berasal dari dua kesaksian atau lebih yang tidak saling memengaruhi.
- Tipologi: menentukan usia benda peninggalan budaya berdasarkan bentuk atau tipe benda peninggalan tersebut.
- Stratografi: menentukan usia suatu benda peninggalan berdasarkan lapisan tanah tempat benda berasal atau ditemukan.
- Kimiawi: menentukan usia benda peninggalan berdasarkan unsur kimia yang terkandung dalam suatu benda.
- Sumber visual dapat berupa foto, monumen, bangunan candi, patung dan lukisan.
- Sumber audio visual dapat berupa film dokumenter mengenai peristiwa sejarah.
0 Response to "KONSEP DASAR SEJARAH"
Post a Comment