Perbedaan Candi Jawa Tengah dan Jawa Timur - Guru Santai

Perbedaan Candi Jawa Tengah dan Jawa Timur

Membahas tentang sejarah Indonesia khususnya era kerajaan Hindu-Budha memang tidak ada habisnya. Banyak peninggalan berupa candi yang ditinggalkan sebagai salah satu wujud kebesaran kerajaan saat itu. Namun Jawa Tengah dan Jawa Timur memiliki perbedaan dalam segi bagunan candi.



Lantas apa yang menjadi pembeda candi di Jawa Tengah dan Jawa Timur?

Perbedaan candi Jawa Tengah dan Jawa Timur beragam bentuknya. Perbedaan dapat diselidiki berdasarkan bentuk bangunan, relief, hingga arah hadap bangunan.

Perbedaan Bangunan Candi Jawa Tengah dan Jawa Timur


1. Bentuk Bangunan

Jawa Tengah: Cenderung tambun. Jawa Timur: Cenderung tinggi dan ramping.

2. Atap

Jawa Tengah: Atapnya berupa undakan yang umumnya terdiri atas tiga tingkatan. Jawa Timur: Atapnya kesatuan tingkatan dari undakan-undakan kecil yang sangat banyak dan melengkung halus. Atap ini menimbulkan ilusi perspektif sehingga bangunan berkesan lebih tinggi.

3. Kemuncak atau Mastaka

Jawa Tengah: Stupa (candi Buddha), Ratna, Wajra, atau Lingga Semu (candi Hindu). Jawa Timur: Kubus (kebanyakan candi Hindu), terkadang Dagoba yang berbentuk tabung (candi Buddha).

4. Gang Pintu dan Hiasan Relung

Jawa Tengah: Gaya Kala-Makara; kepala Kala dengan mulut menganga tanpa rahang bawah terletak di atas pintu, terhubung dengan Makara ganda di masing-masing sisi pintu. Jawa Timur: Hanya kepala Kala tengah menyeringai lengkap dengan rahang bawah terletak di atas pintu, Makara tidak ada.

5. Relief

Jawa Tengah: Ukiran lebih tinggi dan menonjol dengan gambar bergaya naturalis. Jawa Timur: Ukiran lebih rendah (tipis) dan kurang menonjol, gambar bergaya seperti wayang Bali.

6. Kaki

Jawa Tengah: Undakan jelas, biasanya terdiri atas satu bagian kaki kecil dan satu bagian kaki lebih besar. Peralihan antara kaki dan tubuh jelas membentuk selasar keliling tubuh candi. Jawa Timur: Undakan kaki lebih banyak, terdiri atas beberapa bagian batu-batu yang membentuk kaki candi yang mengesankan ilusi perspektif agar bangunan terlihat lebih tinggi. Peralihan antara kaki dan tubuh lebih halus dengan selasar keliling tubuh candi lebih sempit.

7. Tata Letak Lokasi Candi Utama

Jawa Tengah: Mandala konsentris, simetris, formal; dengan candi utama terletak tepat di tengah halaman kompleks candi, dikelilingi jajaran candi-candi perwara yang lebih kecil dalam barisan yang rapi. Jawa Timur: Linear, asimetris, mengikuti topografi (penampang ketinggian) lokasi; dengan candi utama terletak di belakang, paling jauh dari pintu masuk, dan sering kali terletak di tanah yang paling tinggi dalam kompleks candi, candi perwara terletak di depan candi utama.

8. Arah Hadap Bangunan

Jawa Tengah: Kebanyakan menghadap ke timur. Jawa Timur: Kebanyakan menghadap ke barat.

9. Bahan Bangunan

Jawa Tengah: Kebanyakan batu andesit. Jawa Timur: Kebanyakan bata merah.

Hanya saja, perbedaan candi Jawa Tengah dan Jawa Timur seperti yang telah disebutkan tidak berlaku secara keseluruhan. Misalnya, beberapa bangunan candi seperti Penataran, Jawi, Jago, Kidal, dan Singhasari terkelompok sebagai langgam Jawa Timur, namun terbuat dari batu andesit seperti langgam Jawa Tengah.

Begitu pula Candi Badut yang berada di Malang. Susunan atapnya lebih cocok ke langgam Jawa Tengah.

0 Response to "Perbedaan Candi Jawa Tengah dan Jawa Timur"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel