Kerajaan Sriwijaya: Kehidupan Politik Ekonomi Sosial dan Budaya
Sejarah Singkat Kerajaan Sriwijaya - Kerajaan Sriwijaya adalah kerajaan bercorak Buddha yang didirikan oleh Dapunta Hyang Sri Jayanasa pada abad ke-7. Kerajaan ini merupakan kerajaan Maritim terbesar yang pernah berdiri di Indonesia.
Dalam Bahasa Sanskerta, Sriwijaya berasal dari kata sri yang berarti cahaya dan wijaya yang artinya kemenangan. Jadi, arti Sriwijaya adalah kemenangan yang gemilang.
Pada masa kejayaannya, Sriwijaya mengontrol perdagangan di jalur utama Selat Malaka dan daerah kekuasaannya meliputi Kamboja, Thailand Selatan, Semenanjung Malaya, Sumatera, dan sebagian Jawa.
Letak Geografis Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya terletak di tepian Sungai Musi, di daerah Palembang, Sumatera Selatan
Sumber Sejarah Kerajaan Sriwijaya
Sumber Sejarah intern
Prasasti Kedukan Bukit Prasasti Talang Tuo Prasasti Telaga Batu Prasasti Kota Kapur Prasasti Karang Berahi
Sumber Sejarah Ekstern
1. Prasasti
Prasasti Nalanda, Ligor dan Leiden
2. Berita Cina
It Sing : Dalam catatannya, ia menyebutkan bahwa pernah singgah di kerajaan Sriwijaya pada tahun 671 masehi. Ia singgah ke kerajaan Sriwijaya dalam perjalanan menuju India
3 Berita Arab
Dalam catatan tersebut dijelaskan bahwa ditemukan mengenai kemakmuran kerajaan Sriwijaya atau disitu disebut dengan "Zabag". Pada catatan tersebut juga dijelaskan bahwa kerajaan zabag mampu menghasilkan emas yang sangat banyak setiap tahunnya.
Kehidupan Politik Kerajaan Sriwijaya
Masa Kejayaan Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya mencapai puncak kejayaan ketika diperintah oleh Raja Balaputradewa, yang berkuasa pada abad ke-9.
Faktor kejayaan Kerajaan Sriwijaya
- Letaknya strategis di selat Malaka
- Menguasai jalur perdagangan internasional di selat malaka, semenanjung Malaya dan selat Sunda
- Memiliki Armada laut yang kuat
- Berperan sebagai pelabuhan transito
- menjalin hubungan perdagangan dengan India, Cina, dan bangsa-bangsa lain.
Masa Keruntuhan kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya mulai mengalami kemunduran pada abad ke-11. Kemunduran melanda berbagai bidang kehidupan, seperti ekonomi dan politik.
Faktor keruntuhan kerajaan Sriwijaya
- Adanya ekspedisi Pamalayu oleh kerajaan Singasari
- Serangan kerajaan Cholamandala dari india
- Daerah bawahan melepaskan diri
- Serangan kerajaan Majapahit
- Mundurnya perdagangan karena sungai musi mengalami pendangkalan dan bandar bandar perdagangan penting melepaskan diri
Kehidupan sosial kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya menjadi pusat pengajaran agama Buddha di Asia Tenggara, masyarakat Sriwijaya menganut Agama Budha aliran Mahayana dan Himayana, Budaya asing, khususnya dari India berkembang di wilayah Sriwijaya. Contohnya penggunaan nama-nama khas India dan pengaruh agama Hindu-Budha semakin menyebar menyeluruh, baik masyarakat maupun di dalam kerajaan.
Bahasa yang berkembang adalah bahasa melayu kuno, mereka menggunakan bahasa tersebut untuk berkomunikasi dengan para pedagang.
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Sriwijaya meliputi kegiatan pertanian, hasilnya kemudian diperjual belikan kepada para pedagang asing yang singgah. Hal ini didukung dengan letak yang sangat strategis sebagai jalur perdagangan Internasional.
Hasil bumi dari pertanian tersebut mendongkrak kegiatan perdagangan, akibatnya banyak pedagang dari China dan India ramai-ramai berdatangan.
Komoditas utama kerajaan Sriwijaya
beras, gading, rempah-rempah, kemenyan, barus, kayu cendana, kayu gaharu dan kayu berharga lainnya
Dalam bidang ekonomi Sriwijaya berperan sebagai pelabuhan transito
Peran Pelabuhan Transito
- Tempat singgah para pedagang
- Tempat menambah perbekalan (makanan dan minuman)
- Tempat perbaikan kapal
- Sebagai pedagang perantara
Peninggalan Kerajaan Sriwijaya
Prasasti Kedukan Bukit Prasasti Talang Tuo Prasasti Telaga Batu Prasasti Kota Kapur Prasasti Karang Berahi Candi Biaro Bahal IIII Candi Muara Takus
Demikian beberapa hal yang bisa Guru Santai sampaikan semoga bermanfaat dan membantu. Ikuti terus Guru Santai dengan cara follow untuk mendapatkan informasi seputar pendidikan menarik lainnya.
0 Response to "Kerajaan Sriwijaya: Kehidupan Politik Ekonomi Sosial dan Budaya "
Post a Comment