Kerajaan Singosari: Kehidupan Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya
Corak Kerajaan Singosari - Berdasarkan keterangan dalam Prasasti Kudadu, nama resmi Kerajaan Singhasari adalah Kerajaan Tumapel. Nama Tumapel juga muncul dalam berita Tiongkok dari Dinasti Yuan dengan ejaan Tu-ma-pan. Pada 1253, Wisnuwardhana mengganti nama ibu kota kerajaan menjadi Singhasari. Nama Singhasari yang merupakan nama ibu kota kemudian justru lebih terkenal daripada nama Tumapel. Inilah yang membuat Tumapel juga lebih dikenal dengan nama Kerajaan Singasari.
Letak kerajaan singosari
Kerajaan ini berada di Tumapel yang saat ini letaknya diketahui di Kecamatan Singasari, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Sejarah pendirian singosari
Pada saat kerajaan Kediri terjadi konflik dengan kaum Brahmana, kaum Brahmana meminta bantuan Ken Arok untuk menyerang Daha. Kemenangan Ken Arok meluluhlantakkan Daha menjadi pertanda berdirinya sebuah kerajaan baru yaitu Singasari dengan gelar Sri Rangga Rajasa Sang Amurwabhumi.
Ken Arok saat itu segera menaiki tahta sebagai raja pertama Kerajaan Singasari dan melahirkan sebuah wangsa baru. Wangsa ini diberi nama Rajasa (Rajasawangsa) atau Girindra (Girindrawangsa). Selanjutnya wangsa tersebut akan menurunkan raja-raja Singasari dan Majapahit yang menguasai Jawa.
Kehidupan Politik Kerajaan Singosari
Raja – Raja Kerajaan Singasari
- Ken Arok (1222-1227 M)
- Anusapati (1227-1248 M)
- Tohjaya (1248 M)
- Wisnuwardhana (1248-1272 M)
- Kertanegara (1272-1292 M)
kejayaan Kerajaan Singosari
Pada masa pemerintahan raja Kertanegara singosari berhasil mencapai puncak kejayaan. Kertanagara adalah raja terakhir dan raja terbesar dalam sejarah Tumapel(1272 - 1292). Ia adalah raja pertama yang mengalihkan wawasannya ke luar Jawa. Cita-citanya ini dikenal sebagai Wawasan Nusantara I, dan untuk mencapainya berikut beberapa upaya yang dilakukan oleh Kertanegara.
Faktor kejayaan kerajaan Singosari
Kebijakan dalam negeri
- Mengganti para pejabat kerajaan yang tidak mendukung kebijakannya
Kebijakan luar negeri
- Melakukan ekspedisi pamalayu
- Menakhlukan bali
- Menjalin kerjasana dengan kerajaan champa
Keruntuhan kerajaan singosari
Pada masa raja Kertanegara lebih terfokus pada urusan luarnegeri sehingga dalam negeri menjadi lemaha. Keruntuhan Kerajaan Singasari ditandai dengan kematian Kertanegara yang merupakan Raja terakhir dari Kerajaan ini. Kematian Kertanegara yang disebabkan oleh serangan dari Jayakatwang dari gelang-gelang pada tahun 1292
kehidupan sosial kerajaan singosari
Berdasarkan Kitab Negarakertagama, Pararaton, dan berita China, diketahui bahwa masyarakat Singasari terbagi atas kelas atas (keluarga raja dan bangsawan) dan kelas bawah (rakyat jelata). Di samping itu, ada pula kelompok tetua agama, baik pendeta Hindu atau Buddha.
Pada masa raja Anusapati masyarakat kurang mendapat perhatian karena sibuk dengan berjudi dan sabung ayam, barulah pada masa Wisnu Wardhana kehidupan Masyarakat berangsur membaik. Agama Hindu dan Buddha sama-sama berkembang
Kehidupa ekonomi kerajaan Singosari
Kerajaan singosari bercorak maritim agrasis yaitu menggantungkah kehidupan ekonomi pada sektor pertanian dan perdagangan. Sektor perdagangan dan pelayaran Singasari berkembang pesat, dengan komoditas yang diperdagangkan berupa beras, emas, kayu cendana, dan rempah-rempah. Pada periode ini, Singasari berhasil menguasai jalur perdagangan dari Selat Malaka hingga Kepulauan Maluku.
Peninggalan Kerajaan Singasari
Candi Kidal
Candi Singasari
Candi Jago
Candi Katang Lumbang
Candi Kangenan
Prasasti Singasari
Prasasti Malurung
Demikian beberapa hal yang bisa Guru Santai sampaikan semoga bermanfaat dan membantu. Ikuti terus Guru Santai dengan cara follow untuk mendapatkan informasi seputar pendidikan menarik lainnya.
0 Response to "Kerajaan Singosari: Kehidupan Politik, Ekonomi, Sosial dan Budaya"
Post a Comment