Contoh Institusi Sosial
Beberapa contoh dan macam institusi sosial yang ada dan berkembang di masyarakat antara lain, sebagai berikut;
1. Institusi Keluarga
Lingkungan keluarga menjadi lingkungan pertama dalam membentuk karakter seseorang. keluarga juga menjdai lingkungan terkecil dalam struktur masyarakat. Keluarga menjadi tempat sosialisasi serta internalisasi nilai dan norma yang berlaku baik dalam lingkungan masyarakat maupun lingkungan keluarga itu sendiri.
Dalam membentuk karakter seseorang, keluarga memiliki fungsi yang kompleks mulai dari fungsi sosial, fungsi ekonomi, fungsi pendidikan, fungsi pengawasan, fungsi perlindungan, dan lain sebagainya.
Ciri institusi keluarga antara lain:
- Terbentuk karena adanya hubungan perkawinan
- Memiliki tata nama, termasuk dengan perhitungan garis keturunan
- Wujud dari keinstitusian yang berkaitan dengan perkawinan yang sengaja dibentuk dan dipertahankan
- Tinggal dan hidup bersama dalam satu atap
Institusi keluarga memiliki fungsi dan peran untuk mengatur dan membentuk kehidupan anggota keluarga itu sendiri. Fungsi reproduksi, yaitu fungsi keluarga sebagai penerus keturunan yang terbentuk dari pernikahan yang sah.
Fungsi kasih sayang atau afeksi, yaitu keluarga berperan membeikan kasih sayang kepada anggota keluarga lainnya. Hal ini dilakukan untuk memenuhi dan membentuk psikologis yang baik pada seseorang.
Fungsi kontrol sosial, yaitu fungsi keluarga untuk mencegah perilaku-perilaku yang menentang baik dari norma keluarga itu sendiri maupun norma yang ada dalam masyarakat.
2. Institusi Pendidikan
Institusi pendidikan merupakan suatu institusi yang terbentuk karena kesadaran diri masing-masing individu untuk memperbaiki diri melalui bimbingan formal. Institusi pendidikan dapat berupa pendidikan formal, pendidikan informal, dan pendidikan nonformal.
Institusi pendidikan formal memiliki peraturan yang lebih mengikat daripada pendidikan nonformal. Contoh pendidikan formal misalnya TK, SD, SMP, SMA/K, Perguruan tinggi. Pendidikan formal memiliki sebuah kurikulum untuk mengatur dan mengontrol sistem pengajaran agar sesuai dan mencapai tujuan pendidikan formal.
Pendidikan informal diperoleh tidak selalu melalui institusi resmi. Pendidikan nonformal dapat terjadi dimana saja. Seperti di lingkungan bermain, lingkungan masyarakat, lingkungan pergaulan dan lingkungan keluarga. Pendidikan informal lebih terpusat mengenai pola perilaku positif.
Pendidikan nonformal dilakukan untuk melatih ketrampilan dan bakat seseorang. Kepentingan pekerjaan, atau sekedar untuk mengembangkan hobi menjadi faktor pendorong seseorang untuk mengikuti pendidikan nonformal. Contoh pendidikan nonformal adalah klub sepakbola, kursus menjahit, dan lain sebagainya.
3. Institusi Ekonomi
Institusi ekonomi mengatur dan mengurusi pedoman dan permasalahan ekonomi, mulai dari melakukan produksi, pemasaran, penentuan harga, dan lin sebagainya. tujuan utama dari institusi ekonomi adalah memenuhi kebutuhan masyarakat baik yang bersifat primer maupun sekunder.
Secara umum, fungsi institusi ekonomi antara lain:
- Sebagai pengatur kegiatan ekonomi produksi, distribusi, dan konsums
- Sebagaitempat pertukaran menyelesaikan permasalahan ekonomi
- Menjaga kestabilan ekonomi harga pasar
Kegiatan yang dilakukan oleh institusi ekonomi dikelompokan menjadi tiga bagian dengan fungsi masing-masing.
Jenis kegiatan produksi
Bidang usaha ekstraktif, Bidang usaha industries, Bidang usaha jasa, Bidang usaha agraris
Kegiaan distribusi
Pedagang besar (grosir), Pedagang kecil (retail), Perantara
Kegiatan konsumsi
Kegiatan konsumsi negara, Kegiatan konsumsi perusahaan, Kegiatan konsumsi rumah tangga
4. Institusi Politik
Institusi politik dikatakan menjadi institusi vital di lingkungan masyarakat. Hal tersebut karena institusi politik mengatur segala kebijakan dan hubungan secara administratif. Seluruh kebijakan dilakukan secara transparan.
Institusi memiliki fungsi untuk mengarahkan, menangani, memaksa, menengahi, melindungi, penyalur aspirasi, pengatur seluruh kegiatan dan kebijakan di masyarakat dan juga untuk menyusun kebijakan umum dengan mempertimbangan prinsip kemudahan.
Contoh institusi politik antara lain
1. MPR
2. DPR
3. DPRD
4. DPD
5. Panwaslu (panitia pengawas pemilu)
6. Bawaslu (badan pengawas pemilu)
7. Partai politik
8. Dan lain sebagainya.
5. Institusi Keagamaan
Institusi keagamaan mengatur semua urusan manusia yang berkaitan dengan keagamaan. Di Indonesia, semua agama sama kedudukannya. Indonesia merupakan negara multikultural, sehinnga diakui beberapa agama seperti islam, Kristen, katolik, budha, Hindu.
Institusi agama memiliki fungsi manifest dan fungsi laten. Fungsi manifest merupakan fungsi yang tampak atau langsung, antara lain: pola keyakinan yang menentukan hubungan manusia dengan tuhannyadan dengan sesamanaya, ritual yang menggambarkan pola keyakinan dan meningkatkan keyakinan manusia terhadap keyakinannya.
Fungsi laten merupakan fungsi yang tersembunyi atau tidak langsung, antara lain: membagi masyarakat atas adsar agama dan tingkatan keimanan. Ciri-ciri institusi keagamaan antara lain: bertujuan memuliakan umatnya, memiliki tujuan untuk mempersatukan umat, merupakan sistem keyakinan
Contoh lemabga agama yang berkembang di masyarakat, anata lain:
1. Majelis Ulama Indonesia (MUI)
2. Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI)
3. Konferensi Wali Gereja Indonesia (KWI)
6. Institusi Keuangan
Institusi keuangan memiliki peran untuk memperoleh modal bagi masyarakat agar dapat menjalankan kegiatan ekonomi. Secara global, institusi keuangan di setiap negara memiliki fungsi yang sama.
Tujuan adanaya institusi keuangan adalah mengupayakan perputaran ekonomi masyarakat. Contoh institusi keuangan adalah Bank.
7. Institusi Kemasyarakatan
Institusi kemasyarakatan merupakan institusi yang mengatur pola interaksi dan hubungan dalam masyarakat yang didalamnya terdapat norma dan aturan yang harus diataati. institusi kemasyarakat menjamin hak dan kewajiban serta keamanan masyarakat.
Contoh institusi kemasyarakatan adalah Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW).
8. Institusi Kebudayaan
Fokus utama institusi kebudayaan adalah untuk melestarikan kebudayaan sehingga tidak punah dan tetap terjaga nilai-nilai kesakralannya. Tidak semua masyarakat sadar dan paham akan pentingnya menjaga nilai-nilai budaya bangsa, sehingga kedudukan institusi kebudayaan dalam pandangan masyarakat Indonesia bersifat lemah.
Fungsi institusi kebudayaaan dalam masyarakat antara lain:
- untuk melestarikan budaya,
- mengamati perkembanagan budaya di suatu lingkungan,
- mencegah suatu kebudayaan diakui oleh orang lain yang tidak memiliki hak,
- sebagai institusi penggiat untuk menyusun strategi agar kebudayaan tidak punah.
Contoh institusi kebudayaan yang banyak berkembang di masyarakat adalah sanggar budaya.
9. Institusi Hukum
Institusi hukum merupakan institusi yang berupaya mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat. Tugas utama institusi hukum adalah menegakan keadilan dan tingkah laku masyarakat yang melanggar aturan. Di hadapan hukum, semua manusia sama tanpa memandang status sosial.
Peran institusi hukum antara lain untuk melindungi semua masyarakat, menegakan Rule of The Law, memberikan pedoman pada pola perilaku masyarakat, dan memberikan memberikan sanksi bagi siapapun yang melanggar. Contoh institusi hukum, antara lain:
- Pihak kepolisian
- Pengadilan
10. Institusi Kesehatan
Institusi kesehatan berorientasi untuk melayani masyarakat dalan urusan kesehatan, serta untuk mengatur pola hidup sehat bagi masyarakat. Sosialisasi kesehatan dan imunisasi menjadi contoh kegiatan institusi kesehatan dalam masyarakat.
Tujuannya adalah untuk memastikan masyarakat mendapatkan kebutuhan kesehatan yang cukup bagi tubuh serta mengupayakan pencegah penyakit dalam tubuh. Contoh institusi kesehatan yang berkembang di masyarakat adalah;
1. Rumah sakit
2. Posyandu
3. Puskesmas
Demikian beberapa hal yang bisa Guru Santai sampaikan semoga bermanfaat dan membantu. Ikuti terus Guru Santai dengan cara follow untuk mendapatkan informasi seputar pendidikan menarik lainnya
0 Response to "Contoh Institusi Sosial"
Post a Comment