Tahapan Kegiatan Asesmen Diagnostik Non Kognitif - Guru Santai

Tahapan Kegiatan Asesmen Diagnostik Non Kognitif

Langkah-langkah penilaiannya Asesmen Diagnostik Non Kognitif - Asesmen diagnostik atau asesmen awal merupakan bentuk pra-penilaian. Dalam asesmen ini, guru mengevaluasi pengetahuan, keterampilan, kekuatan, serta kelemahan siswa sebelum pembelajaran dimulai. Artinya, sebelum menyusun rancangan kegiatan belajar, guru perlu menelaah dulu siapa yang akan diajar, bagaimana kondisinya, dan lainnya. Dengan begitu, rancangan yang guru susun akan tepat sasaran dan mencapai hasil maksimal.


Asesmen Diagnostik Non-kognitif


Yaitu penilaian awal yang memcakup hal-hal non-kognitif, seperti:
  1. Mengetahui minat, gaya, serta karakter peserta didik dalam pembelajaran
  2. Mengetahui keadaan emosi dan psikologi peserta didik
  3. Mengetahui latar belakang keluarga peserta didik
  4. Mengetahui kegiatan sehari-hari siswa di rumah, khususnya kegiatan belajar
  5. Mengetahui pergaulan peserta didik di lingkungan luar

Tahapan Pelaksanaan Asesmen Diagnostik Non Kognitif


1  Persiapan
  • Mempersiapkan alat bantu seperti gambar, video, atau apapun yang berhubungan dengan emosi dan psikis anak
  • Menyusun pertanyaan kunci. Contoh: apa harapan kamu? Apa kegiatanmu saat belajar di rumah? Apa yang kamu suka dan tidak saat belajar di rumah? Dan lainnya.

2  Pelaksanaan
  • Memberikan alat bantu kepada peserta didik (ex. Gambar emosi).
  • Meminta peserta didik untuk mengenspresikan emosi saat belajar di rumah. Siswa bisa mengutarakannya secara tulisan, lisan, gambar, atau lainnya.


3  Tindak lanjut
  • Mengidentifikasi siswa dan mengajaknya untuk saling refleksi. Dalam hal ini, guru dan siswa bisa berdiskusi secara personal.
  • Memberikan treatment kepada siswa serta mengkomunikasikan pada orangtua/wali (jika perlu).
  • Mengulangi langkah/kegiatan di atas secara berkala di awal pembelajaran.

Dalam melaksanakan asesmen non kognitif, guru dapat melakukannya dengan tanya jawab. Pastinya, pertanyaan harus mudah dan jelas sesuai level siswa. Guru juga harus menyertakan stimulus atau acuan yang bisa membantu anak menjawab pertanyaan.


Demikian beberapa hal yang bisa Guru Santai sampaikan semoga bermanfaat dan membantu. Ikuti terus Guru Santai dengan cara follow untuk mendapatkan informasi seputar pendidikan menarik lainnya.

0 Response to "Tahapan Kegiatan Asesmen Diagnostik Non Kognitif"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel