Landasan Pembelajaran Terpadu
Ladasan dan Implementasi Pembelajaran Terpadu - Pembelajaran terpadu menunjuk pada kegiatan belajar yang terorganisasikan secara lebih terstruktur yang bertolak pada tema-tema tertentu sebagai titik pusatnya. Jadi pembelajaran ini diawali dari suatu pokok bahasan atau tema tertentu yang dikaitkan dengan pokok–pokok bahasan lain, konsep tertentu dikaitkan dengan konsep lain, yang dilakukan secara spontan atau direncanakan, baik dalam dua bidang studi atau lebih, dan dengan beragam pengalaman belajar anak sehingga proses pembelajaran menjadi lebih bermakna. Connen dan Manion (1992)
Landasan Pembelajaran Terpadu
Landasan-landasan pembelajaran terpadu secara umum yaitu landasan filosofis, landasan psikologis, landasan praktis, dan landasan yuridis.
Landasan filosofis
berkaitan dengan pentingnya aspek filsafat dalam melaksanakan pembelajaran terpadu. Landasan filsafat menjadi landasan utama yang melandasi aspek-aspek lainnya. Pandangan filosofi yang berbeda akan mempengaruhi dan mendorong pelaksanaan pembelajaran terpadu yang berbeda pula. Secara filosofis, kemunculan terpadu pembelajaran sangat dipengaruhi oleh tiga aliran filsafat, yaitu: (1) aliran progresivisme, (2) aliran konstruktivisme, dan (3) aliran humanisme.
Landasan psikologi
berkaitan dengan psikologi perkembangan peserta didik dan psikologi/teori belajar. Psikologi perkembangan diperlukan terutama dalam menentukan isi/materi pembelajaran terpadu yang diberikan kepada siswa agar tingkat keluasan dan kedalalamnya sesuai dengan tahap perkembangan anak. Psikologi belajar memberikan kontribusi dalam hal bagaimana isi/materi pembelajaran terpadu tersebut disampaikan kepada siswa dan bagaimana siswa harus mempelajarinya.
Landasan praktis
berhubungan dengan kondisi-kondisi nyata yang pada umumnya terjadi dalam proses pembelajaran saat ini, sehingga harus mendapat perhatian dalam pelaksanaan pebelajaran terpadu. Pembelajaran terpadu dilandasi oleh landasan praktis sebagai berikut:
- Perkembangan ilmu pengetahuan begitu cepat.
- Hampir semua pelajaran di sekolah diberikan secara terpisah satu sama lain, padahal harus saling terkait.
- Permasalahan yang muncul dalam pembelajaran sekarang ini cenderung lebih bersifat lintas mata pelajaran.
- Kesenjangan yang terjadi antara teori dan praktek dapat dipersempit dengan pembelajaran yang dirancang secara terpadu.
Baca Juga : Konsep Pembelajaran Terpadu
Landasan yuridis
Pembelajaran terpadu berkaitan dengan berbagai kebijakan atau peraturan yang mendukung pelaksanaan pembelajaran terpadu di sekolah dasar. Landasan yuridis tersebut adalah
- UU No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa setiap anak berhak memperoleh pendidikan dan pengajaran dalam rangka pengembangan pribadinya dan tingkat kecerdasannya sesuai dengan minat dan bakatnya.
- (pasal 9). UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa setiap peserta didik pada setiap satuan pendidikan berhak mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya.
- Permendiknas No 22 Th 2006 02. BAB II Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum menyatakan Pembelajaran pada Kelas I s.d. III dilaksanakan melalui pendekatan terpadu, sedangkan pada Kelas IV s.d. VI dilaksanakan melalui pendekatan mata pelajaran.
Implementasi Pembelajaran Terpadu
Pendekatan pembelajaran terpadu selayaknya dilaksanakan pada kelas rendah (1-3) sekolah dasar untuk lebih meningkatkan kebermaknaan pembelajaran dimana pendekatan pembelajaran ini terarah melalui tema yang dapat dipergunakan oleh guru supaya lebih aktual dan kontekstual dalam kehidupan sehari-hari siswa.
Penerapan pembelajaran ini dilihat masih belum maksimal, masih banyak ditemukan berbagai pihak kurang mengenal dan mampu mengoperasikan pendekatan pembelajaran ini secara baik. kurangnya pelatihan dan masih barunya penerapan sistem ini menjadi salah satu faktor kurang maksimalnya pendekatan pembelajaran ini.
Baca Juga : Konsep Pembelajaran Terpadu
Salah satu kendala utama yaitu masih sulitnya memadukan kompetensi-kompetensi dasar pada berbagai bidang studi menjadi satu tema yang bermakna. Akhirnya sering ditemui pembelajaran di kelas rendah masih menerapkan pendekatan bidang studi.
Demikian beberapa hal yang bisa Guru Santai sampaikan semoga bermanfaat dan membantu. Ikuti terus Guru Santai dengan cara follow untuk mendapatkan informasi seputar pendidikan menarik lainnya.
0 Response to "Landasan Pembelajaran Terpadu"
Post a Comment