Konsep Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep merupakan pendekatan pembelajaran yang mengaitkan dan memadukan materi ajar baik dalam satu mata pelajaran ataupun antar mata pelajaran untuk memberikan pembelajaran yang bermakna pada peserta didik serta disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan lingkungan sosial.
Pembelajaran terpadu diyakini sebagai cara pengemasan pembelajaran yang dirancang oleh guru untuk memberikan pengaruh terhadap kebermaknaan pengalaman belajar peserta didik. Proses pembelajaran terpadu menjadikan proses pembelajaran secara lebih efektif, dengan
menciptakan kesempatan bagi peserta didik untuk membangun konsep yang saling berkaitan. Sehingga, peserta didik diajak untuk memahami masalah yang kompleks di lingkungan terdekatnya dengan pandangan yang utuh.
Konsep Pembelajaran Terpadu
Pembelajaran terpadu sebagai suatu konsep dapat diartikan sebagai pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan pengalaman yang bermakna kepada siswa. Dikatakan bermakna karena dalam pembelajaran terpadu, siswa akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari melalui pengalaman langsung dan menghubungkannya dengan konsep lain yang sudah mereka pahami.
Pembelajaran terpadu juga merupakan suatu pendekatan yang berorientasi pada praktek pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak. Pelaksanan pendekatan pembelajaran terpadu ini bertolak dari suatu topik atau tema yang dipilih dan dikembangkan oleh guru bersama-sama dengan anak.
Tujuan dari tema ini bukan untuk literasi bidang studi, akan tetapi konsep-konsep dari bidang studi terkait dijadikan alat dan wahana untuk mempelajari dan menjelajahi topik atau tema tersebut.
Baca Juga : Landasan Pembelajaran Terpadu
Konsep Pembelajaran Tematik Terpadu dalam Kurikulum 2013
Implementasi pembelajaraan tematik dalam kurikulum 2013 menuntut kemampuan guru dalam mentransformasikan materi pembelajaran dikelas. Guru harus memahami materi apa yang akan diajarkan dan bagaimana mengaplikasikannya dalam lingkungan belajar di kelas. Model pemebelajaran tematik memliki perbedaan kualitatif dengan model pembelajaran lain.
Sifat model pembelajaran tematik memandu peserta didik untuk mencapai kemampuan berfikir tingkat tinggi atau keterampilan berfikir dengan mengoptimasi kecerdasan ganda. Hal ini merupakan sebuah proses inovatif bagi pengembangan dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Kemendikbud (2013) memaparkan ada sepuluh elemen yang harus dikuasai guru dalam mengaplikasikan pembelajaran tematik.
- Mereduksi tingkat kealpaan atau bernilai tambah berfikir reflektif
- Memperkaya sensori pengalaman di bidang sikap, pengetahuan dan keterampilan
- Menyajikan isi atau substansi pembelajaran yang bermakna
- Lingkungan yang memperkaya pembelajaran
- Bergerak memacu pembelajaran (Movement to Enhance Learning)
- Membuka pilihan-pilihan
- Optimasi waktu secara tepat
- Kolaborasi
- Umpan balik segera
- Ketuntasan atau aplikasi
Proses pembelajaran merupakan sebuah fenomena kompleks, dimana guru lebih banyak berhubungan dengan pola pikir peserta didik (siapapun - diamanapun) yang memiliki setumpuk kata, pikiran, tidakan yang dapat mengubah lingkungan baik di keluarga, di sekolah maupun di masyarakat.
Baca Juga : Landasan Pembelajaran Terpadu
Tahap – tahap pembelajaran tematik
a. Menentukan tema
Tema dapat ditetapkan oleh pengambil kebijakan, guru, atau ditetapkan bersama dena peserta didik.
b. Mengintergrasikan tema dengan kurikulum
Guru mendesain tema pembelajaran dengan cara terintegrasi sejalan dengan tuntutan kurikulum yang mengedepankan dimensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
c. Mendesain rnecana pembelajaran
Tahap ini mencakup pengorganisasian sumber belajar, bahan ajar, media belajar, termasuk kegiatan ekstrakurikuler yang bertujuan untuk menunjukkan suatu tema pembelajaran terjadi dalam kehiduapan nyata.
d. Melaksanakan aktivitas pembelajaran
Tahap ini memberi peluang pada peserta didik untuk mampu berpartisipasi dalam memahami berbagai persfektif dari suatu tema, sehingga mampu mengeksplorasi suatu pokok bahasan bersama- sama guru (Kemendikbud, 2013)
Demikian beberapa hal yang bisa Guru Santai sampaikan semoga bermanfaat dan membantu. Ikuti terus Guru Santai dengan cara follow untuk mendapatkan informasi seputar pendidikan menarik lainnya.
0 Response to "Konsep Pembelajaran Terpadu "
Post a Comment