Rangkuman Materi IPAS Kelas X SMK Alat Ukur dan Pengukuran
x = nilai besaran
yang diukur;
xo = hasil
pengukuran yang terbaca; dan
∆x =
ketidakpastian pengukuran = 1/2 skala terkecil alat ukur.
Berikut ini merupakan
beberapa contoh alat ukur dan cara membacanya
a.
Jangka sorong
Jangka sorong memiliki ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm. Dengan demikian, jangka sorong memiliki ketelitian lebih baik daripada mistar. Perhatikan contoh berikut.
Lihat
gambar diatas, 31 mm atau 3,1 cm (garis merah) merupakan angka yang paling
dekat dengan garis nol pada skala vernier, persis terletak di sebelah kanannya.
Jadi, skala utama yang terukur adalah 31mm atau 3,1 cm.
Kemudian
skala vernier. Terdapat satu garis skala utama yang yang bertemu dengan satu
garis pada skala vernier membentuk satu garis lurus. Pada gambar di atas, garis
lurus tersebut merupakan angka 3 pada skala vernier. Jadi, skala vernier yang
terukur adalah 0,3 mm atau 0,03 cm.
Untuk
mendapatkan hasil pengukuran akhir, tambahkan kedua nilai pengukuran diatas.
Sehingga hasil pengukuran diatas sebesar 31 mm + 0,3 mm = 31,3 mm atau 3,13 cm.
c.
Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup memiliki ketelitian lebih baik daripada dua alat sebelumnya, yaitu 0,01 mm. Alat ini bisa digunakan untuk mengukur diameter kawat, ketebalan kertas, dan benda-benda kecil lainya.
Cara
membacanya:
Skala Utama (SU) = 3 mm (tidak ada garis ada bagian
bawah maka tidak perlu tambahkan 0,5 mm)
Skala Putar (SP) = 35 x 0.01 mm = 0.35 mm
Hasil
pengukuran = SU + SP = 3 + 0.35 = 3.35 mm
d. Amperemeter
Alat
untuk mengukur arus listrik disebut amperemeter. Adapun contoh gambar alatnya
adalah sebagai berikut.
Contoh soal:
Hasil pengukuran
amperemeter di atas adalah sebagai berikut.
e. Neraca Ohauss
Massa merupakan salah satu besaran pokok
yang bisa diukur menggunakan timbangan atau neraca. Neraca yang biasa digunakan
pada skala laboratorium adalah neraca O’Hauss tiga lengan. Neraca tersebut
memiliki tiga lengan dengan rincian sebagai berikut.
- Lengan
belakang memiliki skala 0 – 500 gram.
- Lengan tengah memiliki skala 0 – 100
gram.
- Lengan depan memiliki skala 0 – 10
gram.
Berdasarkan gambar di atas, berapakah hasil pengukuran menggunakan neraca ohaus
Massa Pengukuran 2,4 gr + 500 gr + 40 gr = 542,4 gr
Demikian beberapa hal yang bisa Guru Santai sampaikan semoga bermanfaat dan membantu. Ikuti terus Guru Santai untuk mendapatkan informasi seputar pendidikan menarik lainnya.
0 Response to "Rangkuman Materi IPAS Kelas X SMK Alat Ukur dan Pengukuran "
Post a Comment