Rangkuman Materi IPAS Kelas X SMK Kurikulum Merdeka : Angka Penting - Guru Santai

Rangkuman Materi IPAS Kelas X SMK Kurikulum Merdeka : Angka Penting

Pengertian Angka Penting, Aturan, Contoh dan Operasi Hitungnya - Angka penting adalah satuan angka yang menunjukkan ketelitian atau ketidakpastian alat ukur yang digunakan. angka penting diperoleh dari hasil pengukuran. Semakin banyak angka penting dalam dalam suatu hasil pengukuran, maka semakin teliti alat ukurnya.

Misalnya, panjang rusuk kubus menurut jangka sorong adalah 13,4 mm, sementara menurut mikrometer sekrup adalah 13,45 mm. Dari pengukuran tersebut dapat disimpulkan bahwa ketelitian jangka sorong lebih rendah dibandingkan mikrometer sekrup.




Angka penting terdiri dari dua komposisi utama, yakni angka pasti dan angka taksiran

Angka pasti adalah angka yang diperoleh dari skala alat ukur.

Sedangkan, angka taksiran adalah angka yang diperoleh dari satuan skala terkecil atau angka ketelitian alat ukur

Aturan angka penting


1. Semua angka bukan nol adalah angka penting.

Contoh: 836,5 gr memiliki empat angka penting

2. Angka nol yang terletak di antara dua angka bukan nol termasuk angka penting.

Contoh: 75,006 Kg memiliki lima angka penting

3. Untuk bilangan desimal yang lebih kecil dari satu, maka angka nol setelah angka bukan nol termasuk angka penting.

Contoh: 0,0060 m memiliki dua angka penting

4. Untuk bilangan desimal yang lebih kecil dari satu, maka angka nol sebelum angka bukan nol tidak termasuk angka penting.

Contoh: 0,006 m memiliki satu angka penting

5. Bilangan-bilangan puluhan, ratusan, ribuan dan seterusnya yang memiliki angka nol harus ditulis dalam notasi ilmiah. Angka-angka pada notasi ilmiah merupakan angka penting.

Contoh: 8900 gr ditulis menjadi 8,9 x 103 gr memiliki dua angka penting


Operasi-operasi dalam angka penting


1. Operasi penjumlahan dan pengurangan

Dalam melakukan operasi penjumlahan atau pengurangan, maka hasilnya hanay boleh mengandung satu angka taksiran (angka terakhir dari suatu bilangan penting).

Contoh 1:

35,572    2 angka taksiran
2,2626 + 6 angka taksiran

37,8346

4 dan 6 merupakan angka taksiran, sehingga hasil penjumlahan ditulis 37,835 disesuaikan dengan atuan pembulatan.

Contoh 2:

385,617    7 angka taksiran
13,2 –        2 angka taksiran

372,417

4 dan 7 merupakan angka taksiran, sehingga hasil penjumlahan ditulis 372,42 disesuaikan dengan atuan pembulatan.


2. Operasi perkalian dan pembagian

Dalam operasi perkalian atau pembagian, maka hasilnya hanya boleh memiliki angka penting sebanyak bilangan yang jumlah angka pentingnya paling sedikit.

Contoh 1:

34,231      mengandung lima angka penting
0,250 x     mengandung tiga angka penting

8,557750

Penulisan hasil perkalian hanya boleh mengandung tiga angka penting, sehingga hasil perkalian 8,557750 ditulis 8,56 (tiga angka penting).

Contoh 2:

46,532         mengandung lima angka penting
200       :      mengandung satu angka penting

0,2326

Hasil pembahian hanya boleh mengandung satu angka penting, sehingga hasil pembagianya 0,2326 ditulis 0,2.

Aturan Pembulatan Angka


Ketika angka-angka ditiadakan dari suatu bilangan, nilai dari angka terakhir yang dipertahankan ditentukan dengan suatu proses yang disebut pembulatan bilangan. Aturan pembulatan bilangan tersebut, antara lain:
  • Angka-angka yang lebih kecil daripada 5 dibulatkan ke bawah
  • Angka-angka yang lebih besar daripada 5 dibulatkan ke atas
  • Angka 5 dibulatkan ke atas jika sebelum angka 5 adalah ganjil dan dibulatkan ke bawah jika angka sebelum angka 5 adalah angka genap.

Demikian beberapa hal yang bisa Guru Santai sampaikan semoga bermanfaat dan membantu. Ikuti terus Guru Santai untuk mendapatkan informasi seputar pendidikan menarik lainnya.

0 Response to "Rangkuman Materi IPAS Kelas X SMK Kurikulum Merdeka : Angka Penting"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel