Konsep Berpikir Sinkronik dalam Peristiwa Sejarah - Guru Santai

Konsep Berpikir Sinkronik dalam Peristiwa Sejarah

Berpikir Sinkronik - Mempelajari Sejarah tidak selalu berbicara sejarah dalam arti sebenarnya. Tetapi mempelajari tentang pola, peristiwa dan lain sebagainya.

Kita hidup saat ini dengan baik berkat adanya masa lalu. Dimana masa lalu (sejarah) hadir untuk mengajak kita untuk berbenah, evaluasi, dan membenahi sistem menjadi lebih baik.

Konsep Berpikir Sinkronik dalam Peristiwa Sejarah


Berfikir sinkronik secara umum dapat diartikan sebagai metode berfikir terhadap masa lalu berdasarkan analisis secara runtut.

Berfikir sinkronik diartikan sebagai cara berpikir yang mementingkan penggambaran ruang yang lebih luas namun tidak terfokus pada dimensi waktunya. Pada umumnya berfikir sinkronik adalah ilmu yang sering digunakan dalam cabang ilmu, politik, sejarah,ekonomi, antropologi hingga ilmu sosial.

Secara sederhana, berpikir sinkronik bertujuan untuk berpikir evaluatif dan kritis. Jika dari peristiwa masa lalu ada yang baik, maka bisa diterapkan di saat ini. Sebaliknya, jika peristiwa masa lalu ada yang kurang, maka perlu dianlisis dan dibenahi agar pas digunakan di saat ini.


Penerapan Konsep Berpikir sinkronik melalui 5 W + 1 H (what, who, when, why, where & how).

What?

Karena konteksnya merujuk pada masa lalu, maka bentuk pertanyaan merujuk pada sebuah peristiwa yang sudah pernah terjadi di masa lampau. Karena ada banyak sekali peristiwa yang terjadi di masa lampau, maka kita harus menentukan satu ruang lingkup atau satu fokus saja. Tujuannya agar bisa diselami lebih mudah.

Who

Kata who yang berarti siapa, merujuk pada siapa saja yang turut andil dalam peristiwa masa lalu. Orang yang masuk andil ini nantinya akan ikut dianalisis, karena mereka adalah tokoh-tokoh penting yang memberikan pengaruh.

When

Sementara kata when berarti kapan. Merujuk pada keterangan waktu. Baik itu waktu kejadian ataupun waktu peristiwa penting itu terjadi. Tanpa mengetahui kapan waktu terjadi, sulit rasanya untuk melakukan proses berfikir sinkronis.

Why

Kata why mengarahkan kita untuk menemukan alasan kenapa terjadi kejadian tersebut? Alasan-alasan inilah yang akan menentukan analisis yang akan digunakan. Kata why ini juga merujuk pada aspek-aspek yang mempengaruhi peristiwa bisa sampai terjadi.

Where

Kata where diartikan dimana lokasi/tempat kejadian itu terjadi. Petunjuk lokasi kejadian ini juga akan membantu dalam proses analisis

How

Sementara kata tanya how lebih diperuntukan untuk mencari tahu bagaimana peristiwa tersebut terjadi. Jadi lebih fokus pada cara, metodologi ataupun runtutan/kronologi cerita yang terjadi.


Demikian informasi yang bisa Guru Santai bagikan, jangan lupa Follow agar dapat informasi terbaru seputar Dunia Pendidikan. Semoga informasi diatas bermanfaat.

0 Response to "Konsep Berpikir Sinkronik dalam Peristiwa Sejarah "

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel