Historiografi - Guru Santai

Historiografi

Pengertian Historiografi / Tahapan Penelitian Sejarah - Historiografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu historia yang artinya sejarah, dan graphia yang artinya penulisan. Singkatnya, Historiografi adalah penulisan sejarah.

Langkah-langkah penelitian sejarah 





  1. Pemilihan Topik

Topik /  tema dipilih oleh sejarawan untuk mendapatkan sumber sejarah yang diingunkan.


  1. Heuristik

Heuristik berasal dari bahasa Yunani yakni dari kata heurishein yang artinya memperoleh atau menemukan. G.J. Reiner (1997) berpendapat bahwa heuristik merupakan suatu teknik untuk mencari dan mengumpulkan sumber. Nah, dalam hal ini seorang sejarawan yang sedang melakukan penelitian akan berusaha mengumpulkan sumber-sumber sejarah yang berupa jejak-jejak peristiwa sejarah.


  1. Verifikasi

Setelah semua sumber sejarah terkumpul langkah penelitian sejarah selanjutnya yakni proses verifikasi atau kritik sumber. Pada proses ini semua sumber sejarah akan diuji tentang keasliannya dan kredibilitasnya.


a.      Keaslian Sumber atau Otentisitas (kritik ekstern)

Seorang sejarawan atau peneliti dapat mengecek keaslian sumber sejarah dari segi fisiknya. Misalnya jika sumber sejarah tersebut berupa tulisan, maka bisa dilakukan pengecekan usia kertas atau tinta yang digunakan, bahan kertas, bahasa yang digunakan, gaya tulisan yang digunakan dll. Hasil pengecekan akan dicocokkan dengan keadaan sesuai masa tejadinya peristiwa sejarah yang sedang diteliti -apakah sama atau tidak?-.


b.     Kesahihan Sumber atau Kredibilitas (kritik intern)

Kesaksian tokoh atau pelaku sejarah atau saksi sejarah merupakan hal pokok atau primer untuk sebuah sumber sejarah namun bisa saja sumber sejarah yang satu ini mengalami kesalahan atau kekeliruan. Gilbert J. Garraghan (Tahun 1957) berpendapat bahwa kekeliruan saksi ini dapat disebabkan oleh dua hal yakni:


1)     Kekeliruan saksi dalam menjelaskan, menginterpretasikan serta menarik kesimpulan dari suatu sumber sejarah.


2)     Kekeliruan dalam sumber formal yang digunakan.

Kekeliruan ini dapat disebabkan karena disengaja, keterangan saksi yang tidak bisa dipercaya atau para saksi yang secara terbukti tidak jujur, tidak cermat atau tidak mampu menjelaskan kesaksiannya dengan benar dan baik. Nah, untuk meminimalisir kekeliruan ini, maka seorang peneliti harus menelusuri kredibilitas sumber berdasarkan proses-proses dalam kesaksian.


  1. Interpretasi atau penafsiran

Interpretasi dalam sejarah merupakan penafsiran kembali terhadap suatu peristiwa sejarah yang kemudian akan memberikan pandangan atau pendapat teoritis yang ilmiah. Interpretasi atau penafsiran dapat dilakukan dengan cara menganalisis sejumlah fakta yang diperoleh dari sumber-sumber sejarah yang telah diverifikasi sehingga nantinya akan diperoleh makna dan hubungan antara fakta yang satu dengan fakta yang lainnya

  1. Historiografi

Historiografi merupakan puncak dari sebuah penelitian sejarah, seorang peneliti atau sejahrawan akan menyusun suatu kisah sejarah sesuai kaedah keilmuan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yakni kecermatan dalam penyusunan kronologis, penafsiran sejarah harus seobjektif mungkin (walaupun sulit untuk dihindari), penulisan sejarah harus mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah bahasa, peristiwa sejarah mana sajakah yang dianggap patut untuk dicatat, menghubungkan peristiwa- peristiwa tersebut satu sama lain dan penggunaan sumber-sumber.

0 Response to "Historiografi"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel