Sejarah Sebagai Peristiwa, Ilmu, Kisah, dan Seni - Guru Santai

Sejarah Sebagai Peristiwa, Ilmu, Kisah, dan Seni

SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA, ILMU, KISAH, DAN SENI


Sejarah merupakan suatu rangkaian peristiwa masa lalu yang memiliki dampak besar terhadap masa depan. Sejarah sendiri memiliki objek kajian utama yaitu manusia. Dalam ilmu sejarah dikenal istilah ruang lingkup sejarah. Ruang lingkup sejarah merupakan cara pandang peristiwa masa lalu yang dilihat berdasarkan 4 aspek, yakni:

SEJARAH SEBAGAI PERISTIWA

Sejarah sebagai perisitiwa yaitu suatu kejadian pada masa lampau yang benar benar terjadi dan berdasarkan fakta dan bukti yang jelas. Sejarah sebagaimana terjadi nya itulah yang dinamakan sejarah sebagai peristiwa.

Sifat

Tidak semua kejadian pada masa lalu dapat disebut sebagai sejarah karena ada beberapa sifat dan ciri tertentu yang membedakan apa yang bisa disebut sejarah dengan peristiwa  yang hanya merupakan kejadian masa lalu. Suatu peristiwa dapat dikatakan sebagai sejarah apabila memiliki beberapa karakteristik berikut ini:

  1. Unik – Sejarah berbeda dengan peristiwa lain, tidak bersifat umum dan hanya terjadi sekali. Kalaupun akan terjadi pengulangan maka tidak akan sama dengan peristiwa sejarah yang asli.
  2. Abadi – Peristiwa dalam sejarah akan selalu diingat sepanjang masa oleh orang – orang yang mengalami dan menyaksikannya , serta tidak akan berubah.
  3. Penting – Sejarah penting untuk diketahui oleh semua orang karena ada manfaat yang bisa didapatkan. Mengetahui sejarah akan membuat seseorang mengenal pula akan kekurangan dan kelebihan dari sejarah tersebut.
  4. Objektif – Peristiwa sejarah di masa lalu berdasarkan fakta yang terjadi akan diingat sebagaimana adanya tanpa penambahan atau pengurangan dari cerita aslinya.
  5. Empiris - yaitu berdasarkan pengalaman atau data yang sebenarnya

Contoh

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

Sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia adalah peristiwa sangat penting yang menandai kebebasan bangsa Indonesia dari belenggu penjajahan. Teks proklamasi kemerdekaan dikenal oleh para pelajar sebagai sejarah sebagai peristiwa. Peristiwa dimana Ir. Soekarno membacakan teks proklamasi kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945 tersebut membuat Indonesia menjadi negara yang merdeka. Adanya bukti dan fakta nyata dari peristiwa ini membuktikan makna proklamasi kemerdekaan berupa naskah proklamasi asli, saksi hidup, rekaman dan foto membuktikan sejarah sebagai peristiwa tersebut adalah nyata dan bagian dari sejarah kemerdekaan Indonesia.

Pertempuran Ambarawa

Pertempuran Ambarawa dalam sejarah adalah suatu pertempuran yang terjadi pada tanggal 20 Oktober 1945 yang berlangsung antara pasukan Indonesia dengan pasukan militer sekutu dari Inggris. Penyebab terjadinya pertempuran Ambarawa tentu saja untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Peristiwa ini memiliki banyak fakta yang jelas sehingga dapat digolongkan kepada sejarah sebagai peristiwa dan contohnya.

 

SEJARAH SEBAGAI ILMU

Sejarah sebagai ilmu yaitu sejarah yang disusun secara sistematis dengan metode secara ilmiah dan bersifat pengetahuan yang penting serta bermanfaat bagi semua orang. Sejarah sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan harus dibuktikan secara keilmuan dengan menggunakan metode-metode dan berbagai standar ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan.

Sifat

  1. Empiris, yaitu dengan fakta dan bukti yang jelas dan kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan
  2. Objektifitas, yaitu manusia yang berperan dan terlibat dalam sejarah
  3. Teoritis, yaitu pendapat para sejarawan untuk menjelaskan suatu kejadian
  4. Generalisasi, yaitu para sejarawan menyimpulkan suatu kejadian berdasarkan pemikiran yang rasional
  5. Metode, yaitu cara yang disusun sistematis untuk mempermudah suatu masalah

Contoh

Teori Masuknya Islam ke Indonesia

Pendapat mengenai masuknya agama dan kebudayaan Islam di Indonesia. Contohnya, teori gujarat. Teori tersebut menjelaskan bahwa agama Islam yang ada di Indonesia merupakan berasal dari Gujarat.

Teori terbentuknya Bumi dan Alam Semesta yaitu, menurut pendapat ahli, bumi dan alam semesta terbentuk karena suatu ledakan besar yang dinamakan Teori Big Bang.

 

SEJARAH SEBAGAI KISAH

Sejarah sebagai kisah adalah sejarah yang direkonstruksi atau diceritakan kembali berdasarkan penafsiran atau ingatan seseorang. Sejarah sebagai kisah juga merupakan pendapat masing-masing para sejarawan yang masih utuh dan belum disimpulkan menjadi satu.

Sejarah sebagai kisah memiliki sifat subjektif, yang berarti bahwa suatu peristiwa sejarah yang diceritakan oleh seseorang dapat memiliki sudut pandang yang berbeda dengan sudut pandang cerita peristiwa sejarah oleh orang lain.

Contoh

sejarawan asal Jepang menganggap peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai peristiwa titik awal jatuhnya pemerintahan Jepang di Indonesia. Sementara itu, sejarawan asal Indonesia menganggap peristiwa proklamasi kemerdekaan Indonesia sebagai peristiwa berdirinya negara baru yang berlandaskan pada ideologi pribumi dan dicita-citakan oleh masyarakat Indonesia.

 

Walaupun terdapat perbedaan sudut pandang menilai suatu peristiwa sejarah, para sejarawan tetap harus menggambarkan peristiwa sejarah tersebut secara objektif, yang dilakukan berdasarkan langkah-langkah penelitian sejarah.

 

SEJARAH SEBAGAI SENI

Sejarah sebagai seni yaitu sejarah dengan menambahkan unsur seni dan imajinasi untuk memperindah tulisan dan membuat para pembaca sejarah menjadi tertarik dengan isi sejarah tersebut.

Sifat

  1. Intuisi, yaitu mengetahui secara langsung kejadian sejarah
  2. Imanjinasi, yaitu sejarawan harus bisa menggambarkan / membayangkan peristiwa sejarah yang terjadi
  3. Emosi, yaitu luapan perasaan sejarawan untuk menghadirkan peristiwa sejarah yang seolah-olah dapat dirasakan dan terjadi
  4. Gaya bahasa, yaitu bahasa kiasan yang dipakai sejarawan untuk memperindah tulisan sejarah

Contoh

Film sejarah/kolosal

Wayang kulit yang berasal dari Jawa Tengah dan Jawa Timur


0 Response to "Sejarah Sebagai Peristiwa, Ilmu, Kisah, dan Seni"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel