Konsep Berpikir Sinkronik dan Diakronik
Ciri-ciri
- Bersifat vertikal. (menjelaskan prroses suatu peristiwa dari awal hingga akhir)
- Cakupan kajian jauh lebih luas.
- Terdapat konsep perbandingan.
- Memiliki sifat historis/komparatif.
- Mengkaji masa yang satu dan yang lain.
Contoh
Perang Diponegoro (1825-1830)
Peristiwa
penting yang terjadi:
- Pemerintahan kolonial berencana membangun jalan untuk melancarkan sarana transportasi dan militer di Yogyakarta.
- Pada tanggal 20 juli 1825 perang Tegalrejo dikepung oleh serdadu Belanda.
- Diponegoro dan pengikutnya menyusun strategi gerilya.
- Belanda menerapkan strategi Benteng Stelsel pada tahun 1827.
- Tahun 1829 Kiai Maja ditangkap.
- Pangeran Diponegoro tertangkap di Magelang pada 25 maret 1930.
2.
Konsep Sinkronik
Dalam
kamus besar bahasa indonesia sinkronik berarti sebagai segala sesuatu yang
bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi pada satu masa tertentu. Kajian sejarah
secara sinkronik artinya mengkaji peristiwa pada satu masa tertentu secara lebih
mendalam. Sinkronik aslinya berasal dari bahasa Yunani yaitu
"syn" yang artinya Dengan dan "khronos" yang artinya
Waktu/Masa. Tapi Sinkronik artinya Meluas dalam ruang tetapi sempit dalam waktu
Ciri-ciri
- Bersifat horizontal. (tidak menjelaskan suatu peristiwa dari awal dan hanya pada intinya saja)
- Cakupan kajian yang lebih sempit.
- Cenderung lebih sulit dan serius.
- Kajiannya lebih terstruktur.
- Mengkaji masa tertentu.
- Tidak terdapat konsep perbandingan.
Contoh
Tragedi G30S/PKI terjadi pada tanggal 1 Oktober. Pada saat itu, terjadi penculikan dan pembunuhan 7 jendral tentara dan beberapa orang lainnya. Soeharto pada saat itu diperintah untuk mengambil alih tentara dan menyelamatkan Soekarno. Soekarno berhasil menuju Istana Presiden di Bogor. Soeharto bersama pasukan yang ia pimpin berhasil mengambil kontrol semua fasilitas yang sebelumnya direbut oleh pelaku G30S/PKI.
3. Kausalitas (sebab akibat)
Kausalitas
menyangkut hubungan sebab akibat dalam suatu peristiwa. Pengetahuan tentang
sebab akibat sangatlah penting untuk mempelajari peristiwa sejarah, terutama
untuk menjawab mengapa peristiwa itu terjadi dan akibat peritiwa itu apa.
4. Periodisasi
Periodisasi
atau pembabagan masa berdasarkan klasifikasi bentuk dan jenis peristiwa yang terjadi, periodisasi bertujuan
untuk mempermudah dalam memahami peristiwa yang telah terjadi dari retan waktu
yang panjang
Contoh
Pembabagan
sejarah indonesia berdasarkan masa pra aksara dan masa sejarah
0 Response to "Konsep Berpikir Sinkronik dan Diakronik"
Post a Comment